Beberapa tahun belakangan marak berita tentang SIM Online. Tahun ini kebetulan tiba waktu saya untuk mengurus perpanjangan masa berlaku SIM. Deg-degan? Tentu saja! Di tengah pandemi Covid-19, berita tentang antrean orang yang hendak memperpanjang masa berlaku SIM sangat mengerikan. Konon harus antre berjam-jam dan BERDESAKAN!

OK, ini adalah pengalaman pertama saya mengurus SIM Online. 4 tahun lalu, bila alamat KTP tidak sesuai dengan alamat SIM maka tidak bisa diurus secara online. Jadi misal, alamat KTP adalah Bekasi, sedangkan alamat SIM adalah Denpasar (karena saya pindah dari Denpasar ke Bekasi, sudah ganti KTP tapi belum perpanjang SIM), maka saya tidak bisa mengurus SIM online di Tengerang, Banten.

Setidaknya 4 tahun lalu, saya diharuskan cabut berkas dulu dari Denpasar, lalu membawanya ke tempat sesuai alamat KTP. Ini tentu merepotkan, karena saya sudah tidak tinggal lagi di Denpasar. Berapa banyak biaya yang harus saya keluarkan hanya untuk bolak-balik Jakarta-Denpasar?

Karena kekhawatiran itu, ditambah hal berbau Covid-19 yang saya sebut di atas tadi, maka saya jauh-jauh hari mencoba mengurus perpanjangan masa berlaku SIM. Kali ini kasusnya masih sama. Alamat KTP saya tidak sama lagi dengan alamat SIM dan saya hendak mengurus SIM online di provinsi yang berbeda dari alamat KTP maupun SIM.

Satpas atau SIM Keliling

Dari beberapa teman saya mendapat info bahwa ada setidaknya 2 pilihan mengurus SIM online. Pertama, daftar secara online di situs Korlantas Polri. Mendaftar online lewat situs ini akan memberikan pilihan kapan dan di Satpas mana pendaftar mau mengurus SIMnya. Kedua, langsung ke lokasi SIM Keliling atau Gerai SIM yang sudah online.

Saya memilih pilihan kedua. Alasannya: walaupun sudah mendaftar secara online, tapi tetap saja berita tentang antrean di Satpas membuat saya bergidik. Lagipula, memperpanjang masa berlaku SIM di Satpas adalah hal biasa. Saya ingin mencoba pengalaman lain yang katanya lebih ringkas. SIM Keliling atau Gerai SIM. Dan sayapun menjatuhkan pilihan untuk melakukannya di Gerai SIM. Gerai SIM sebuah mal. Dalam bayangan saya, ini akan nyaman dan aman.

Syarat Perpanjangan SIM Online

Tidak banyak yang harus disiapkan untuk mengurus perpanjangan masa berlaku SIM. Hanya 2 lembar fotokopi e-KTP dan SIM asli yang mau diperpanjang. Itu saja!

Bagaimana dengan surat keterangan sehat yang selalu jadi syarat memperpanjang SIM?

Karena saya mengurusnya di Gerai SIM maka semua layanan sifatnya terintegrasi. Jadi mulai dari mendaftar, verifikasi berkas, sampai ke pemeriksaan kesehatan dan pembayaran dilakukan di satu tempat. Tidak perlu repot ke sana- ke mari.

Tips untuk yang mengurus di Satpas, soal syarat surat kesehatan ini jangan menjadi hal menakutkan. Pengalaman saya mengurus perpanjangan SIM di beberapa provinsi, di dekat setiap Satpas selalu ada klinik atau tempat untuk mengurus surat kesehatan. Tinggal tanya-tanya saja tapi jangan ke pak polisi karena kadang mereka enggan memberitahu ke tukang parkir, tukang fotokopi, atau tukang kopi keliling yang biasanya banyak di sekitar Satpas.

Alur Pelayanan di Gerai SIM

Saya sangat beruntung! Pilihan Gerai SIM sangatlah tepat! Di Gerai SIM ini semua pelayanan dilakukan dengan sangat baik, ramah, dan cepat. Tidak ada orang yang berdesakan. Semua mendaftarkan diri sendiri saat masuk pintu mal. Dari nomor pendaftaran itulah semua layanan didasarkan. Jadi tidak ada lagi rebutan. Apalagi saling serobot.

Mengurus SIM Online sangat mudah!
Antrean rapi dan nyaman. Jarak sesuai protokol Covid-19. (Sumber: Dok. Pribadi)

Antrean dibuat dengan sangat rapi. Tempat duduk disediakan berjajar dengan jarak sesuai protokol Covid-19. Petugas dengan sabar mengingatkan pengantre untuk tidak berdiri dan bergerombol. Pemanggilan nomor antrean menggunakan pengeras suara yang jernih membuat pengantre tak perlu takut tidak mendengar saat namanya dipanggil.

Setelah mendaftarkan nama, pendaftar akan dipanggil satu per satu untuk menyerahkan berkas. 2 lembar fotokopi e-KTP dan SIM asli. Sambil menyerahkan berkas, pengantre akan diberi selembar formulir yang perlu diisi. Setelah diisi, formulir diserahkan kembali ke petugas.

Berikutnya adalah panggilan untuk verifikasi data. Seperti biasa, pemohon SIM akan ditanyai nama lengkap, alamat, golongan darah, dan lain-lain.

Lalu lanjut ke pemeriksaan kesehatan dan pembayaran. Di Gerai SIM tempat saya memperpanjang SIM ini, biaya perpanjangan masa berlaku SIM, termasuk pemeriksaan kesehatan, adalah Rp195.000.

Tahap berikutnya adalah pengambilan foto dan sudah! Tak sampai 5 menit, SIM-pun jadi!

Kesimpulan: Mengurus SIM Online benar-benar mudah!

Ya! Total waktu yang saya butuhkan untuk mengurus SIM online hanya 1 jam. Semua dilakukan dengan nyaman karena tak perlu mondar-mandir. Cukup duduk manis menunggu giliran.

Saat ini, bila alamat KTP beda dengan alamat SIM, sudah bisa diurus di manapun di Indonesia. Jadi tidak perlu lagi cabut-cabut berkas segala.

Asal semua syarat terpenuhi, mengurus SIM online memang gampang!

You might also enjoy:

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mastodon