Satu lagi film apik bertema “perpecahan” di Amerika Serikat bisa dinikmati di situs layanan film berlangganan, Netflix. News of the World menyajikan suasana dan pemandangan “wild west” tahun 1870-an namun dengan jalan cerita yang sangat relevan dengan kondisi aktual saat ini. Karena itulah film ini jadi sangat menarik. Tidak hanya itu, dengan pemeran utama Tom Hanks, rasanya film ini memang tidak boleh dilewatkan begitu saja.
News of The World berkisah tentang Kapten Jefferson Kyle Kidd (Tom Hanks), seorang veteran perang dari pihak yang kalah (perang saudara di Amerika Serikat berlangsung pada tahun 1861-1865), yang melanjutkan hidup dengan berprofesi sebagai pembaca surat kabar. Profesinya ini membawa Kapten Kidd berkelana dari satu kota ke kota lain di kawasan Selatan, terutama Texas, yang merupakan wilayah kalah perang.
Pada setiap kota yang dikunjunginya, berbekal beberapa surat kabar edisi terbaru, ia mengajak penduduk kota untuk berkumpul dan mendengarkannya membaca surat kabar. Dia dengan gaya piawainya membuat para pendengar serasa melihat kejadian-kejadian yang dibacakannya sehingga tak jarang mereka ikut bersorak, bertepuk tangan, tertawa, atau marah tergantung isi berita yang sedang dibacanya. Orang cukup membayar 10 sen untuk menikmati sesi baca surat kabar ini.
Cerita menjadi menarik ketika tanpa sengaja Kapten Kidd bertemu dengan Johanna Leonberger (Helena Zengel), yatim-piatu yang terpaksa kehilangan keluarganya sebanyak dua kali (keluaga intinya dibunuh suku Indian, Johanna lalu diasuh oleh suku Indian Kiowa yang kemudian juga dibantai oleh orang-orang kulit putih). Saat itu Kapten Kidd menemukan kereta kuda yang hendak mengantar Johanna menuju keluarga terdekatnya terlihat hancur dan petugas yang mengantarnya, yang kebetulan berkulit hitam, dibunuh dan digantung karena sentimen anti kulit berwarna. Kapten Kiddpun menyelamatkan Johanna dan berencana untuk menyerahkannya ke petugas lain di kota berikutnya.
Rupanya rencana Kapten Kidd tidak berjalan mulus. Di kota berikutnya para petugas acuh tak acuh akan keberadaan Johanna. Mereka malah menyarankan Kapten Kidd untuk membawa sendiri Johanna demi kerkumpul keluarga terdekatnya lagi. Setelah berbagai daya upaya dilakukan, akhirnya Kapten Kidd memutuskan untuk melakukan hal itu dan perjalanan mendebarkanpun dimulai.
Buat saya, film yang diangkat dari novel laris berjudul sama karya Paulette Jiles ini menarik dari berbagai sisi. Pertama, dari sisi jalan cerita yang memadukan suasana pasca perang saudara, yang penuh sentimen negatif, luka, dan rasa tidak percaya, dengan nilai-nilai kemanusiaan yang ditunjukkan dalam relasi yang terbentuk antara Kapten Kidd dan Johanna.
Kedua, sangat menarik rasanya melihat Tom Hanks bermain dalam film berlatar “Wild West”. Terus terang saya tidak pernah membayangkan akan bisa menikmati Tom Hank tembak-tembakan dengan pakaian bak cowboy.
Ketiga, pilihan mengangkat profesi pembaca surat kabar, profesi yang mungkin sudah tidak ada lagi sekarang ini, juga punya keunikan tersendiri. Pembaca surat kabar dalam film ini digambarkan sebagai sosok yang selain bisa menghibur penduduk kota juga ikut memberi perspektif baru pada hal-hal yang masih panas dipertentangkan pasca perang saudara.
Sedikit catatan kecil, adegan di mana Kapten Kidd kehilangan Johanna dan memanggil-manggilnya, mengingatkan saya pada adegan legendaris saat Chuck Nolan (Tom Hanks) memanggil-manggil sebuah bola volly yang dinamainya Wilson dalam film Cast Away (2000).