Saat serial televisi makin murah dan mudah diakses, sangat menyenangkan rasanya ketika muncul serial segar dengan tema menarik. The White Lotus (2021) yang tayang di kanal HBO sebagai serial terbatas (limited series) adalah salah satunya. Kisah tentang liburan pada VIP di Hawaii yang dibalut dalam jalan cerita yang satir dan gelap membuat saya penasaran bahkan sejak serial ini belum mulai tayang.
The White Lotus dibuka dengan sebuah adegan di bandara di mana Shane Patton (Jake Lacy) yang akan menjadi salah satu tokoh sentral dalam serial ini menggambarkan bahwa liburan bulan madunya tidak seindah yang dibayangkan banyak orang. Dia juga bilang bahwa ada mayat yang menjadi residu dalam kelindan kisah yang dilaluinya di sebuah hotel bernama The White Lotus, yang persis sama dengan judul serial ini. Dari situlah penonton mulai dibawa dalam kehidupan satu minggu ke belakang, tokoh-tokoh dalam serial ini.
Serial menarik ini mengisahkan 4 kelompok orang yang masing-masing membawa cerita dan keunikannya. Cerita yang mereka bawa dari kehidupan sebelum liburan ke Hawaii inilah yang menjadi inti dalam campur aduk serta tindak-tanduk mereka yang membuat serial ini makin rumit dan menarik. Keempat kelompok orang itu akan saya ceritakan secara singkat satu per satu.
Keluarga Mossbacher
Terdiri dari ayah – Mark Mossbacher (Steve Zahn), ibu – Nicole Mossbacher (Connie Britton), anak pertama – Olivia Mossbacher (Sydney Sweeney), anak kedua – Quinn Mossbacher (Fred Hechinger), dan teman Olivia – Paula (Brittany O’Grady).
Keluarga Mossbacher adalah keluarga kaya dengan sosok ibu sebagai wanita karier sukses yang merupakan orang yang menghidupi keluarganya. Kisah dalam keluarga ini sangat menarik karena di dalamnya ada Mark yang kembali mencari jati diri dalam perannya sebagai kepala keluarga yang makin lama makin tenggelam karena Nicole-lah yang menjadi pemimpin dalam keluarga ini. Begitu juga Olivia dan Paula yang selalu sibuk memikirkan ketidakadilan antara kaya dan miskin, rasialisme, dan lain-lain yang kemudian juga malah mengena ke diri mereka sendiri yang secara tidak sadar melakukan itu semua. Tidak ketinggalan, Quinn yang mewakili generasi yang tidak bisa lepas dari gawai. Berlibur jauh dan mahal hanya untuk menghabiskan waktu memandangi layar telepon pintar atau gim.
Shane dan Rachel Patton
Adalah sepasang suami-istri yang baru saja menikah dan dibayari ibu Shane untuk menikmati bulan madu di hotel The White Lotus. Shane adalah tipikal anak orang kaya yang tidak pernah susah, sedangkan Rachel (Alexandra Daddario) adalah orang dari kalangan biasa yang bingung menempatkan diri saat masuk ke dalam sebuah keluarga yang super kaya.
Konflik antara Shane dan Rachel banyak berkutat di seputar karier. Rachel merasa tetap ingin memiliki karier namun Shane, selain sibuk mengurusi ketidakpuasannya terhadap pelayanan hotel juga merasa bahwa Rachel tidak perlu bekerja lagi karena dia bisa menghidupi dengan kekayaan milik orang tuanya.
Tanya McQuoid
Adalah sosok perempuan kaya yang selalu bersedih atas hidupnya. Satu-satunya tujuan dia pergi ke Hawaii adalah untuk melarung abu ibunya ke laut. Tokoh Tanya McQuoid (Jennifer Coolidge) digambarkan sebagai tokoh yang alkoholik dan depresif namun lugu.
Para pegawai hotel
Dikomandani oleh Armond (Murray Barlett) para pegawai di hotel ini memiliki kisah unik masing-masing. Mulai dari Armond sendiri yang punya masa lalu kelam sebagai alkoholik dan pengguna narkoba, pegawai baru yang dikira berbadan besar tapi rupanya hamil, pegawai spa yang sungguh ingin mengundurkan diri karena merasa kurang dihargai kemampuannya tapi tidak punya modal untuk memulai usaha sendiri, sampai ke pegawai restoran yang setiap malam harus menari tarian khas Hawaii yang sebenarnya adalah tanah kelahirannya namun karena “dijajah” oleh para orang kaya maka dia hanya bisa menjadi pekerja di tanah warisan keluarganya dan bukan menikmatinya.
Kesimpulan
Bagi saya serial ini berhasil menyajikan bermacam kritik sosial namun tidak sibuk dengan bermoral-moral. Salah satunya ditunjukkan dengan mempertontonkan bahwa tidak semua yang baik dan benar selalu menang. Ini menarik! Di sisi lain serial ini juga berhasil menggambarkan sosok-sosok manusia yang kaya akan topeng. Manusia sebagai individu memang dituntut untuk memiliki topeng-topeng saat berhadapan dengan manusia lain sesuai dengan fungsinya di dalam masyarakat. Namun ketika manajemen topeng ini bermasalah maka yang timbul adalah situasi kikuk yang bisa jadi tidak menyenangkan bagi individu lain. Kejadian ini salah satunya digambarkan melalui sosok Shane. Dia adalah sosok suami bagi Rachel, namun juga sosok anak bagi Kitty (ibu Shane). Ketika Shane gagal memakai topeng suami dan malah memakai topeng anak di hadapan Rachel, maka di situlah timbul permasalahan.
The White Lotus tayang tiap Senin jam 8 pagi di Indonesia bersamaan dengan penayangannya di Amerika Serikat. Tapi karena serial ini sudah selesai seminggu yang lalu maka bisa dinikmati di HBO GO.